Jumat, 25 Maret 2011

Penyebab & Tanda - Tanda Keguguran

Berikut artikel tentang keguguran janin, apa tanda -
tanda atau ciri keguguran, penyebabnya apa saja,
bagaimana mecegah / mengatasi keguguran, apa
yang dilakukan pasca keguguran dan kapan boleh
hamil lagi. Keguguran diartikan sebagai
keluarnya janin atau
persalinan prematur sebelum
mampu untuk hidup. Resiko
keguguran memiliki
persentase sebesar 15% – 40% dari ibu hamil, dan 60-75% keguguran terjadi sebelum usia kehamilan 3
bulan. Jumlah kejadian atau resiko keguguran akan
menurun pada usia kehamilan di atas 3 bulan. Yang
disebut sebagai keguguran adalah bila janin keluar
pada saat usia kehamlian belum mencapai 20 minggu,
sedangkan kematian janin terjadi pada saat janin sudah berumur lebih dari 20 minggu. Penyebab Keguguran. Kebanyakan ahli kandungan berpendapat, keguguran
merupakan hasil interaksi dari berbagai faktor.
Terbukti, sekitar 50% kasus keguguran terjadi akibat
kelainan kromosom, dan selebihnya adalah akibat
infeksi, kelainan rahim, kelainan hormon, dan lain-
lain. Pemicu atau yang menyebabkan keguguran adalah salah satu atau bbrp hal berikut : Adanya kelainan pada janin yang disebabkan
kelainan kromosom, yang terjadi saat
berlangsungnya proses pembuahan. Akibatnya,
embrio yang terbentuk cacat dan dikeluarkan tubuh. Adanya kelainan pada ibu, seperti kelainan pada
sisterm hormonal (bisa hormon prolaktin yang terlalu
tinggi atau progesteron yang terlalu rendah), sistem
kekebalan tubuh, infeksi menahun, dan penyakit
berat yang diderita si ibu hamil. Adanya kelainan pada rahim. Kelainan yang paling
umum terjadi adalah adanya miom (tumor jaringan
otot) yang dapat mengganggu pertumbuhan embrio.
kelainan lain yaitu rahim terlalu lemah sehingga tidak
mampu menahan berat janin yang sedang
berkembang. Kehamilan dalam rahim yang terlalu lemah biasanya hanya mampu bertahan hingga akhir
trimester pertama. Penyebab lain adalah infeksi, seperti terkena virus
TORCH, HIV, Hepatitis dll. Keguguran juga dapat diakibatkan oleh gaya hidup.
Wanita yang cenderung merokok, mengkonsumsi
minuman keras, obesitas atau berat badan kurang
dapat memiliki gangguan hormon yang berakibat
gangguan kehamilan. Tanda-tanda atau ciri anda keguguran adalah
sbb : Perdarahan Perdarahan adalah tanda yang paling umum.
Perdarahan yang terjadi bisa hanya berupa bercak-
bercak yang berlangsung lama sampai perdarahan
hebat. Kadang-kadang terdapat bagian jaringan yang
robek yang ikut keluar bersamaan dengan darah.
Misalnya, bagian dari jaringan dinding rahim yang terkoyak atau kantung ketuban yang robek. Kram atau Kejang Perut Tanda ini rasanya mirip seperti kram perut pada awal
datang bulan. Biasana kram ini berlangsung berulang-
ulang dalam periode waktu yang lama. Kram atau
kejang juga dapat terjadi di daerah panggul Nyeri Pada Bagian Bawah Perut Rasa nyeri pada bagian bawah perut terjadi dalam
waktu cukup lama. Selain di sekitar perut, rasa sakit
juga dapat terjadi di bagian bawah panggul,
selangkangan, dan daerah alat kelamin. Nyeri ini
terjadi dalam beberapa jam hingga beberapa hari
setelah muncul gejala perdarahan. Jenis-jenis keguguran yang mungkin terjadi
adalah: * Ancaman keguguran (abortus imminens)
Tandanya:
- Hasil pembuahan (embrio) lepas sebagian, atau
terjadi perdarahan di belakang tempat embrio
menempel.
- Embrio masih di dalam rahim dan bertahan hidup, sehingga umumnya bisa diselamatkan. * Abortus insipiens
Tandanya:
- Sebagian jaringan embrio sudah turun dan berada
di mulut rahim, tapi seluruh embrio masih berada di
dalam rahim.
- Kemungkinan untuk melanjutkan proses kehamilan dan mempertahankan embrio sangat kecil. * Abortus tidak lengkap (inkomplet)
Tandanya:
- Sebagian jaringan embrio sudah terlepas dari
dinding rahim, dan biasanya ada sebagian jaringan
yang sudah berada di mulut rahim.
- Apabila perdarahan yang terjadi tidak kunjung berhenti, embrio/janin harus segera dikeluarkan. * Abostus lengkap (komplet)
Tandanya:
- Embrio yang sudah berbentuk janin, sudah terlepas
sama sekali dari dinding rahim.
- Biasanya terjadi di awal masa kehamilan, yakni
ketika plasenta belum terbentuk. - Janin akan keluar dari rahim, baik secara spontan
maupun dengan alat bantu.guan kehamilan. Tindakan Mencegah Keguguran. Seperti sudah disinggung sebelumnya, keguguran terjadi ditandai perdarahan. Itu sebabnya seorang ibu hamil jika mengalami perdarahan sedikit apa pun, harus segera menghubungi dokter. Sedikit atau banyak darah yang keluar, perdarahan ini harus segera ditangani. Biasanya dokter akan mencegah jangan sampai janin keluar. Antara lain dengan meminta calon ibu melakukan istirahat total (bed rest), disertai pemberian obat-obatan seperti dupaston atau gestanon. Selain itu akan dilakukan pemeriksaan USG untuk mengetahui dengan pasti apakah janin masih ada atau sudah gugur. Bila tak ada janin tapi tanda-tanda kehamilan masih ada, hal ini dalam ilmu kedokteran disebut blighted ovum(BO). Bila keadaan sudah demikian, dokter akan mengambil tindakan kuretase, yaitu pengerokan pada
rahim dengan tujuan mengosongkan rongga rahim. Bila disebabkan infeksi, dokter akan mengobati infeksinya lebih dahulu. Jika infeksi sudah dipastikan sembuh, ibu tersebut baru diperbolehkan hamil kembali. Jika keguguran akibat mulut rahim yang lemah, maka pada kehamilan berikutnya akan dilakukan tindakan operasi pengikatan mulut rahim. Pasca Keguguran
Yang sebaiknya anda lakukan dan perhatikan setelah
keguguran : * Periksa ke dokter kandungan, sehingga faktor-
faktor yang menjadi penyebab terjadinya keguguran
yang Anda alami dapat diketahui. Sedapat mungkin
dihindari agar tidak terjadi keguguran berulang pada
kehamilan berikutnya. * Perhatikan asupan gizi Anda, khususnya zat-zat gizi
yang penting untuk membantu mempersiapkan
kehamilan dan membantu proses tumbuh-kembang
janin kelak. Misalnya, memenuhi kebutuhan asupan
asam folat sebanyak 400 mikrogram setiap hari * Terapkan gaya hidup sehat, misalnya dengan
melakukan olahraga secara teratur, dan memenuhi
kebutuhan tubuh Anda untuk istirahat (jangan terlalu
lelah). Kapan boleh hamil lagi? Pertanyaan tentang kapan timing yang tepat untuk
hamil lagi memang sering muncul. Ada beberapa hal
yang harus dipertimbangkan setiap individu.
“Misalnya, kasus keguguran yang dulu itu hamil pertama atau bukan? Penyebabnya apa? Umur Anda
sekarang berapa? Kondisi Anda bagaimana? Kalau
semuanya normal-normal saja, sekitar 2-3 bulan
setelah menstruasi, Anda boleh hamil lagi.
Kondisi seperti apa, sih , yang dianggap tidak
normal? Bila kehamilan lalu merupakan hamil anggur. Masalahnya, keguguran akibat hamil anggur
berpotensi untuk jadi penyakit trofoblas ganas. Yaitu,
semacam tumor dalam rahim yang terbentuk dari
jaringan sel-sel bagian luar pada awal terbentuknya
janin, dan bisa menyebar sampai ke paru-paru, otak
atau hati. Pada kondisi ini, diperlukan treatment sekitar 6 bulan ( silakan baca artikel tentang hamil
anggur pada edisi ini ). Kalau tidak ada tanda-tanda
keganasan pada trofoblas, barulah Anda boleh hamil
lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar