Sabtu, 19 Maret 2011

Masalah-masalah pada bayi baru lahir May 4, 2008 @ 3:07 am › scabimanyu ↓ Leave a comment BAYI Prematur Umumnya bayi yang lahir prematur baru diizinkan
pulang bila berat badannya telah mencapai 2.000 g.
Atau setidaknya sudah terjadi kecenderungan
peningkatan berat badan yang stabil dalam 2 –3 kali pemantauan. Tubuh bayi juga telah memiliki
pengaturan suhu yang baik. Nah, saat membawa si kecil yang lahir prematur
pulang ke rumah, ada beberapa hal yang perlu
dipersiapkan: 1. Menjelang kepulangan, yakinlah bahwa Anda dan
pasangan mampu merawat bayi prematur di rumah.
Keyakinan orangtua akan “menular” kepada bayi sehingga ia akan lebih nyaman dan tenang. 2. Konsultasikan kondisi bayi pada dokter, termasuk
tindakan yang harus dilakukan dalam keadaan
darurat. Tanyakan juga tentang perlu tidaknya boks
khusus untuk si kecil yang lahir belum cukup bulan ini.
Boks yang menyerupai inkubator ini berfungsi
sebagai penghangat mengingat bayi prematur umumnya belum memiliki pengaturan suhu tubuh
yang baik sehingga mudah kedinginan. Boks ini juga
bisa dibuat sendiri. Caranya pada keempat sisi bagian
bawah boks dipasangi lampu berkekuatan 60-100
watt. Dapat juga disediakan lampu belajar (100 watt)
yang diletakkan di samping atau bawah boks. 3. Untuk alat kesehatan, yang wajib disediakan adalah
termometer. Berguna untuk mengukur suhu tubuh
bayi sewaktu-waktu bila diperlukan. Suhu ideal bayi
berkisar antara 36,5-37,5 ˚ C. 4. Pakaikan baju lengan panjang dan selimut pada
bayi. Setelah bayi dipakaikan baju lengan panjang,
sarung tangan, sarung kaki dan topi, selimuti ia
sehingga merasa nyaman serta hangat dan siap
dibawa pulang. 5. Jaga suhu ruangan agar tetap stabil. Jika kamar
bayi menggunakan penyejuk ruangan, setel suhunya
tidak terlalu dingin sekitar 23°. Bila perlu matikan AC.
Selama ruangan memiliki sirkulasi udara yang baik,
bayi akan mendapatkan suhu yang nyaman dan
stabil. 6. Jaga suhu tubuhnya. Ingat, pengaturan suhu tubuh
bayi prematur belum baik. Jaga suhu tubuhnya agar
stabil. Kenakan padanya tutup kepala terutama pada
malam hari, karena bagian kepala paling mudah
kehilangan panas tubuh. Tambahkan sarung tangan
dan kaki, bila dirasa perlu. Cara lain untuk menghangatkan tubuh bayi prematur adalah dengan
metode kangguru. Gendong bayi yang dalam keadaan
tanpa busana ke dada ibu. Buka kancing kemeja yang
ibu kenakan, dekap bayi di dada ibu lalu selimuti bayi
dengan kemeja tersebut. Kulit bayi yang bersentuhan
dengan kulit ibu, selain akan membuatnya merasa nyaman juga sekaligus menghangatkannya. 7. Ibu lebih sering menyusui. Semakin sering bayi
diberi ASI semakin baik. Kemampuan minum dan
daya tampung perutnya belumlah terlalu banyak.
Untuk itu, berikan minum sedikit demi sedikit tapi
sesering mungkin. 8. Cucilah tangan dan gunakan masker. Bayi prematur
rentan terhadap infeksi. Untuk itu, batasi penjenguk
dan mintalah mereka mencuci tangan terlebih dahulu
dan menggunakan masker sebelum melihat bayi. 9. Patuhi petunjuk dokter perihal waktu kunjungan.
Patuhi kontrol rutin yang sudah dijadwalkan dan ikuti
petunjuk dokter agar kesehatan si kecil lebih terjaga. 10. Boleh dimandikan. Bayi prematur tidak dilarang
untuk dimandikan. Namun sebelumnya, cermati dulu
suhu tubuhnya, jangan sampai kurang dari 36,5° C.
Mandikan ia 2 kali sehari dengan air hangat. Bayi KUNING Kuning (karena tingginya kadar bilirubin) pada bayi
umumnya timbul pada hari keempat dan berakhir
pada usia bayi 2 minggu. Untuk itu ada beberapa hal
yang tak boleh luput dari perhatian, seperti: 1. Patuhi jadwal kunjungan ke dokter berikutnya. Bila
kadar bilirubin tidak terlalu tinggi (< 10) umumnya
bayi diperkenankan untuk pulang ke rumah. Namun,
biasanya 3 hari setelah kepulangannya dari rumah
sakit, bayi diminta kembali ke dokter/rumah sakit
untuk dikontrol kadar bilirubinnya. Ini dimaksudkan bila terjadi peningkatan bilirubin yang tinggi dapat
segera dilakukan tindakan. Patuhi jadwal tersebut. 2. Cermati kondisi bayi. Jika ada tanda-tanda bayi
tidak aktif, seperti tidur terus dan malas menetek
segera bawa ia ke rumah sakit. Ini dapat dijadikan
tanda bahwa telah terjadi peningkatan kadar bilirubin
yang berisiko memicu kejang pada bayi. Cara lain
yang paling mudah untuk mengamati peningkatan bilirubin adalah melalui bola mata dan kulit bayi yang
terlihat menguning. 3. Berikan ASI sebanyak mungkin. Banyak minum ASI
dapat membantu menurunkan kadar bilirubin karena
bilirubin dapat dikeluarkan melalui air kencing dan
kotoran bayi. 4. Jemur bayi di matahari pagi. Menjemur bayi tanpa
busana di bawah sinar matahari pagi antara (pukul
07.30–08.30) dapat membantu memecah bilirubin dalam darah. Lindungi mata bayi dari sorot sinar
mentari langsung. BAYI Berat Badan LAHIR RENDAH (BBLR) Bayi BBLR umumnya mengalami pertumbuhan yang
terhambat selama dalam kandungan. Untuk itulah ia
mesti mengejar keterting- galan pertumbuhannya
“di luar”. Hal-hal di bawah ini perlu diperhatikan sebelum membawanya pulang dari rumah sakit. 1. Tanyakan kondisi bayi kepada dokter. Catatlah hal- hal yang harus dilakukan dan dicermati selama bayi
di rumah. Jangan lupa meminta salinan riwayat
kesehatan bayi selama di rumah sakit. Data ini pasti
bermanfaat dalam keadaan darurat. 2. Sering menyusui. Sama dengan bayi prematur, kapasitas perut bayi BBLR masih terbatas lantaran itu
berikan ASI sedikit demi sedikit namun sesering
mungkin. 3. Perhatikan kebersihan. Jaga kebersihan tubuh bayi setiap hari karena ia masih rentan terhadap infeksi,
terutama kebersihan mata, hidung, telinga, dan
kemaluannya. 4. Jagalah bayi agar nyaman. Bila bayi menangis, cari tahu penyebabnya. Apakah karena kedinginan,
kepanasan, atau kelaparan? Agar tetap hangat, tak
ada salahnya si kecil menggunakan topi, sarung
tangan dan kaki ketika tidur di malam hari. 5. Bila harus menggunakan sonde. Umumnya bayi BBLR masih harus menggunakan sonde saat
memperoleh asupan. Tanyakan cara-caranya kepada
petugas sebelum pulang dari rumah sakit. Perhatikan
pula cara membersihkan peralatan yang digunakan.
Ingat baik-baik kapan peralatan tersebut mesti diganti
(umumnya 2 minggu sekali). Bayi Berat Lahir BESAR (BBLB) Yang dimaksud dengan bayi berat lahir besar (BBLB)
adalah bayi yang pada saat lahir memiliki bobot lebih
dari 4.000 gram. Apa saja yang mesti diwaspadai
sebelum membawanya pulang ke rumah: 1. Pemeriksaan kadar gula darah saat dilahirkan. Pemeriksaan ini khusus dilakukan pada bayi dengan
berat lahir lebih dari 4 kg dan dilahirkan dari ibu
penderita diabetes. Tujuan agar kadar gula darah bayi
tidak drop begitu lahir akibat terhentinya suplai
makanan dari plasenta. Jika kadar gula pada bayi
memang rendah, ia akan diberi cairan yang mengandung kadar gula tertentu. Umumnya dalam
waktu 24 jam kondisinya akan kembali normal. 2. Cermati ruam pada kulit. Pada badan bayi yang gemuk umumnya ada lipatan pada paha dan
tangannya. Penting mencermati kondisi kulit di sekitar
lipatan-lipatan tersebut agar tak terjadi ruam. Utami Sri Rahayu. Foto: Ferdi/nakita Narasumber: dr. Satyawati, Sp.A., dari RS Azra, Bogor Categories Categories: : Baby Baby , , Illnesses Illnesses Tags Tags: : Source Source: : http http: :/ // /www www . .tabloid tabloid- -nakita nakita . .com com/ / artikel artikel . .php php3 3? ?edis edis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar